Kabarindoraya.com | Pariaman - Ketua Komisi IV DPRD Padang Pariaman, Tuanku Afredison, melakukan kunjungan ke warga Patamuan sambil menikmati Teh Talua, minuman khas Pariaman yang creamy dan unik. Teh Talua merupakan salah satu ciri khas kuliner Pariaman yang kaya akan cita rasa dan keunikan. Aktivitas ini menjadi momen yang baik untuk memahami kondisi dan aspirasi warga setempat. simpang gantiang korong Tungka nagari sungai durian kec Patamuan Sabtu 4/10/2025
Dalam kunjungan tersebut, Tuanku Afredison juga membahas hal-hal yang berkaitan dengan kepentingan warga, seperti Irigasi ,Bronjong karna tahun lalu ribuan hektar sawah warga kena banjir ,anggaran dan kegiatan pemerintah daerah. Sebagai ketua komisi, ia memiliki peran penting dalam memahami kebutuhan warga dan mengusulkan kebijakan yang tepat.
Teh Talua sendiri adalah salah satu contoh kekayaan kuliner Pariaman yang patut dicoba. Kota Pariaman dikenal memiliki berbagai kuliner khas yang lezat dan unik, seperti Sala Lauak yang renyah. Menikmati kuliner khas Pariaman tidak hanya memanjakan lidah, tetapi juga memberikan pengalaman budaya yang mendalam.¹ Ketua Komisi IV DPRD Padang Pariaman, Tuanku Afredison, melakukan kunjungan ke warga Patamuan sambil menikmati Teh Talua, minuman khas Pariaman yang creamy dan unik.
Teh Talua merupakan salah satu ciri khas kuliner Pariaman yang kaya akan cita rasa dan keunikan. Aktivitas ini menjadi momen yang baik untuk memahami kondisi dan aspirasi warga setempat.
Lapau elok yati terkenal dengan ciri khasnya teh talue dan katupek pical.pembeli bisa ambil sendiri dan bayar sendiri,Elok sangat senang sekali kedatangan tamu ketua komisi IV Tuangku Afredison orangnya sangat ramah dan peduli dengan warga,elok panggilan akrabnya menyampaikan aspirasi karna sawahnya tahun lalu hektaran dilanda banjir semua sawah dan kolam rata dengan air banjir,yati berharap pemerintah daerah setempat bisa membangun bronjong yang habis rata rata di hantam banjir.
Bahkan sampai sekarang belum ada tanggapan dari pemerintah setempat,dengan adanya anggota dewan dating bisa memperjuangkan aspirasi kita yg kena musibah tahun lalu,warga setempat sudah bergontong royong membuat dan menyusun batu kali dan tanah untuk sementara,tapi kalau hujan besar terkikis lagi oleh air.”ungkap Yati.(Redaksi Jamil SA)