Kabarindoraya.com | Bogor - Warga Kampung Pasir Bagade RT 02/07, Desa Nagrak, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, dilaporkan terserang penyakit Chikungunya dalam beberapa pekan terakhir.

‎Ketua RW 07, Indra Kosasih, membenarkan adanya sejumlah warga yang terjangkit penyakit yang disebabkan oleh virus yang dibawa nyamuk Aedes aegypti tersebut.

‎‎“Iya, saya baru mendapat informasi dari warga. Setidaknya ada delapan orang yang terjangkit Chikungunya,” ujar Indra kepada wartawan, Selasa (14/10/2025).‎‎Menurutnya, kasus tersebut sudah terjadi sejak sekitar satu bulan lalu. Namun hingga kini masih ada warga yang mengalami gejala penyakit tersebut.

‎‎Salah satu warga, Eni, yang juga merupakan Kader desa, disebut telah tiga hari mengalami gejala cukup berat.

‎‎“Kondisinya lemas, tidak bisa berjalan, dan muncul bercak-bercak merah di tubuh,” kata Indra. Warga yang terjangkit diketahui menjalani pengobatan mandiri di Pustu Puskesmas Sukaraja. Meski begitu, masyarakat berharap agar Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor segera turun tangan untuk melakukan pemeriksaan dan penanganan lebih lanjut.

‎‎“Kami berharap ada intervensi dari dinas terkait supaya virus Chikungunya ini tidak menyebar ke warga lain,” harap Indra.‎‎Ia juga menduga penyebaran penyakit ini bisa dipicu oleh kondisi lingkungan yang kurang bersih.

‎‎“Belum bisa dipastikan apakah dari lingkungan yang kotor atau faktor luar. Tapi semoga segera ada langkah konkret dari pemerintah,” tambahnya.

‎‎Diketahui, Chikungunya merupakan penyakit yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dengan gejala utama berupa demam tinggi mendadak, nyeri sendi, tubuh lemas, dan muncul bintik-bintik merah di kulit.

‎Meski jarang berakibat fatal, penyakit ini dapat membuat penderitanya kehilangan tenaga dan aktivitas selama beberapa hari.

‎Wabah penyakit Chikungunya rupanya tak hanya melanda wilayah Desa Nagrak, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor. Hal serupa juga dirasakan warga di Desa Sukatani.

Sementara ‎‎Ketua RT 02/01 Desa Sukatani, Sugandi, mengungkapkan bahwa beberapa warganya mengalami gejala serupa penyakit Chikungunya. Bahkan, istrinya sendiri turut terdampak.

‎‎“Ada beberapa orang yang kena, termasuk istri saya juga mengalami gejala yang sama. Badan panas, nyeri sendi, dan tidak bisa beraktivitas selama beberapa hari,” ujar Sugandi kepada wwb.co.id, Selasa (14/10/2025).

‎‎Ia berharap pihak Dinas Kesehatan segera turun tangan untuk melakukan penyemprotan atau fogging guna memutus rantai penyebaran penyakit tersebut.

‎‎“Kami berharap ada perhatian dari pemerintah daerah. Minimal dilakukan penyemprotan agar tidak makin banyak warga yang tertular,” tambahnya.

Warga Kampung Pasir Bagade RT 02/07, Desa Nagrak, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, dilaporkan terserang penyakit Chikungunya dalam beberapa pekan terakhir.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor Rabu (14/10/2025)saat di Konfirmasi melalui Ponsel WhatsAppnya belum memberikan jawaban karena sedang mimpin Rakor, hingga berita ini diturunkan belum menjawab.