Kabarindoraya.com | Surakarta — Pondok Pesantren Raudlatul Muhibbin Al Mustainiyyah Surakarta kembali menyelenggarakan Haul ke-9 KH Fahrurrozi Midkhol, ulama kharismatik yang telah memberikan pengaruh besar dalam pengembangan tradisi keilmuan dan pembinaan akhlak di lingkungan pesantren. Acara yang digelar pada Rabu, 10 Desember 2025 itu berlangsung khidmat dan dihadiri ratusan jamaah, terdiri dari santri, dzurriyah, alumni, masyarakat, serta sejumlah tokoh agama di wilayah Surakarta dan sekitarnya.
Kegiatan diawali dengan semaan dan khataman Al-Qur’an 30 juz yang dipimpin para huffaz pesantren. Para jamaah mengikuti rangkaian tilawah dengan penuh kekhusyukan. Doa khatmil Qur’an kemudian dipanjatkan sebagai persembahan untuk almarhum KH Fahrurrozi Midkhol, mengenang peran besar beliau dalam memajukan pendidikan Al-Qur’an dan membentuk karakter santri yang berakhlak mulia.
Para asatidz menyampaikan bahwa tradisi khataman ini merupakan salah satu bentuk penghormatan terhadap warisan keilmuan KH Fahrurrozi yang sepanjang hidupnya mengajarkan kedisiplinan mengaji, memperbanyak tirakat, dan menjadikan Al-Qur’an sebagai cahaya utama dalam perjalanan seorang penuntut ilmu.
Setelah khataman, jamaah memasuki sesi Mujahadah Shalawat Nariyah sebanyak 4.444 kali. Amalan ini dikenal sebagai salah satu wirid utama KH Fahrurrozi Midkhol semasa hidupnya. Beliau mengajarkan kepada santri bahwa shalawat adalah pintu keberkahan hidup dan jalan menuju ridha Allah.
Pembacaan Nariyah dilakukan secara berjamaah dan bergelombang, dipimpin oleh para masyayikh. Suasana menjadi semakin khusyuk ketika suara jamaah bergema serempak memasukkan shalawat ke dalam hati. Para jamaah meyakini, melalui wirid yang dihidupkan kembali dalam haul ini, mereka menyambung energi spiritual dari perjuangan almarhum dalam membimbing umat.
Rangkaian acara selanjutnya adalah pengajian kitab Misykatul Fahriyah fi Anwar Hayat al-Syaikh Fakhr al-Razi, karya KH Ahmad Muhammad Mustain Nasoha, yang berisi manaqib serta perjalanan hidup KH Fahrurrozi Midkhol. Kitab ini menggambarkan ketekunan beliau dalam thalabul ilmi, keteguhan dalam tirakat, dan kedalaman ilmu yang beliau miliki.

.png)