Kabarindoraya.com  | Bogor  -  ‎Proyek rekontruksi Jalan Cileungsi Kidul - Gandoang menjadi sorotan berbagai pihak. Pasalnya, proyek betonisasi yang dikerjakan oleh CV Jaya Patih sudah mengalami retak-retak. Kondisi ini tentunya menjadi pertanyaan berbagai pihak terkait kualitas material yang digunakan dalam pengerjaan proyek PUPR tersebut. Selain itu, kinerja konsultan pengawas dari PT Catahi Ide Kreatif juga menjadi sorotan lantaran tidak melakukan pengawasan secara maksimal. 

‎‎"Kalau belum dikerjakan sudah mengalami retak-retak, ini patut dipertanyakan kualitas material yang digunakan oleh kontraktor. Karena di RAB semua sudah ditentukan dan diperhitungkan hasilnya. Jadi jika ada keretakan selama pengerjaan dan belum dipergunakan, ini jelas ada indikasi penyelewengan," kata Pengurus LSM Penjara Indonesia, Jimmy Valiant. 

‎‎Menurut dia, betonisasi jika dikerjakan secara benar tidak akan menimbulkan keretakan, karena keretakan beton membutuhkan proses dan waktu. 

‎‎"Lah ini belum digunakan, belum dilintasi tapi sudah mengalami keretakan ini jelas ada indikasi penggunaan material yang tidak tepat," tukasnya.

‎‎Jimmy juga mengatakan, proyek pengerjaan betonisasi seharusnya mempertimbangkan berbagai sektor, termasuk gangguan terhadap aktivitas masyarakat sekitar yang biasa menggunakan akses jalan yang direkomstruksi.

‎‎"Proyek ini juga menutup akses jalan secara total sehingga banyak merugikan dan dikeluhkan oleh warga sekitar," tukasnya.

‎‎Jimmy mendesak agar PUPR harus turun tangan untuk mengevaluasi pengerjaan yang dilaksanakan oleh CV Jaya Patih dan tidak hanya mempercayakan proses pengawasan terhadap konsultan.

‎‎"Memang konsultan dipercaya untuk melakukan pengawasan. Tapi kalau faktanya seperti ini tentunya kita pertanyakan dong kerja dari konsultan," tandasnya.