Kabarindoraya.com  |  ‎Bogor- Tindakan oknum Kepala Dusun (Kadus) bersama puluhan massa yang diduga merupakan aparatur Desa Mekarsari, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, menuai kecaman keras dari aktivis dan masyarakat sipil.

‎

‎Pada Sabtu malam, 21 September 2025, Kadus CS diduga melakukan razia sepihak terhadap sebuah angkringan yang berlokasi di Jalan Raya Jonggol-Cileungsi, tepat di samping gerbang Perumahan Citraland, depan Hotel Mekarsari. Razia dilakukan tanpa prosedur hukum yang jelas dan disertai kekerasan terhadap para pengunjung yang sedang menikmati makanan.

‎

‎“Anak saya dan pamannya sedang bertemu rekan kerja di angkringan itu, tiba-tiba datang sekelompok orang yang arogan menyuruh tutup dan bahkan memukuli pengunjung, termasuk anak saya,” kata Rudi Sabana, Anggota DPRD Kabupaten Bogor dari Fraksi Partai Nasdem, Senin (20/10/2025).

‎‎Rudi mengaku telah melakukan visum dan secara resmi melaporkan peristiwa kekerasan tersebut ke Polsek Cileungsi. Ia berharap pihak kepolisian segera menindaklanjuti laporan demi keadilan.

‎‎“Laporan sudah dibuat, dan kami minta proses hukum berjalan. Ini soal keadilan dan perlindungan masyarakat dari tindakan sewenang-wenang,” lanjutnya.

‎Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Cileungsi, Iptu Ari Badau Dwi, saat dikonfirmasi mengaku belum mengetahui detail kejadian tersebut namun akan segera mengecek laporan masuk.

‎

‎“Nanti saya cek dulu LP-nya, saya belum tahu persis kejadian lengkapnya,” ujarnya singkat.

‎‎Hingga berita ini diturunkan, Kepala Desa Mekarsari, Nasih, belum memberikan tanggapan atau klarifikasi terkait tindakan anak buahnya yang menjadi sorotan publik.

‎

‎Peristiwa ini menimbulkan pertanyaan besar soal batas kewenangan aparat desa dan pentingnya penegakan hukum terhadap aksi main hakim sendiri. Aktivis dan warga mendesak agar kasus ini dibuka secara terang dan pelaku kekerasan segera ditindak tegas.