Kabarindoraya.com  |  Bogor - Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Kemilau Cahaya Bangsa Indonesia (KCBI) Kabupaten Bogor, AM Sandi Bonardo, menyoroti maraknya dugaan praktik prostitusi terselubung di kawasan elit Apartemen Kaliana Metland, Transyogi, Desa Cileungsi Kidul, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor.

‎‎Sandi mengungkapkan, berdasarkan hasil investigasi LSM KCBI, praktik tersebut diduga telah berlangsung cukup lama dan menggunakan aplikasi komunikasi daring berlogo hijau (MiChat) sebagai sarana menjaring pelanggan.

‎‎“PSK menggunakan aplikasi hijau itu untuk menjaring pelanggan. Apartemen di kawasan Metland ini disinyalir menjadi lokasi praktik esek-esek bagi pria dan wanita yang bukan pasangan sah. Ini jelas melanggar norma agama dan moral,” ujar Sandi.

‎‎Ia menilai lemahnya pengawasan dari pihak manajemen apartemen, penegak Perda, pemerintah kecamatan, dan pemerintah desa menjadi pemicu suburnya praktik prostitusi terselubung di wilayah tersebut.

‎‎“Kami menduga ada pembiaran. Praktik ini sudah lama berlangsung, tapi tidak ada tindakan nyata dari pihak berwenang,” tegasnya.

‎‎Sandi meminta Satpol PP Kabupaten Bogor dan Pemerintah Desa Cileungsi Kidul segera mengambil langkah tegas untuk menertibkan dan menghentikan aktivitas yang bertentangan dengan norma tersebut.

‎“Kami mendesak aparat menindak tegas pelaku dan menutup tempat yang digunakan untuk kegiatan maksiat. Jangan sampai Kabupaten Bogor menjadi sarang prostitusi terselubung,” ujarnya.

‎‎Selain itu, Sandi juga mendorong pemerintah untuk memberikan pelatihan dan pembinaan keterampilan bagi para wanita pekerja seks komersial (PSK) agar mereka memiliki kesempatan beralih profesi dan meninggalkan dunia prostitusi.

‎‎“Solusi terbaik bukan hanya penindakan, tetapi juga pembinaan. Pemerintah harus memberi ruang agar mereka bisa hidup layak tanpa menjual diri,” tandasnya.

‎‎Menurutnya, jika tidak segera ditangani, praktik seperti ini dapat menyebar ke wilayah lain dan mencoreng citra Kabupaten Bogor sebagai daerah religius dan berbudaya.

‎“Kami akan terus mengawal persoalan ini sampai aparat benar-benar bertindak,” tutup Sandi.

‎‎Hingga berita ini diterbitkan belum ada tanggapan resmi dari pihak menejemen apartemen Kaliana Metland Transyogi