Kabarindoraya.com | Bogor – Program Studi Teknologi Produksi dan Pengembangan Masyarakat Pertanian (PPP) Sekolah Vokasi IPB University melaksanakan kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) terkait Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) serta Good Handling Practices (GHP) bersama Kelompok Wanita Tani (KWT) Ciharashas di Kelurahan Mulyaharja, Bogor, pada Rabu (26/11/2025).
Kegiatan dibuka oleh Lurah Mulyaharja, Muslim, yang menyampaikan apresiasi kepada Prodi PPP atas pendampingan yang telah memberikan manfaat nyata bagi ibu-ibu KWT. “Apa yang telah dipelajari ibu-ibu kemarin, semoga bisa diterapkan dan terus digunakan dalam kegiatan yang ada di KWT,” ujarnya. Sambutan lain diberikan oleh Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Faisal, PIC PPM 2025 Tri Budiarto, S.KPm., M.Si, dan Ketua KWT Ciharashas Uum. Kegiatan turut dihadiri dua mahasiswa dari Ibaraki, Jepang, beserta dosennya untuk melihat secara langsung proses monev.
Hadir pula Kaprodi PPP, Muhammad Iqbal Nurulhaq, S.P., M.Si, bersama dosen PPP: Widya Hasian Situmeang, S.KPm., M.Si dan Restu Puji Mumpuni, S.P., M.Si. Setelah sesi makan siang, kegiatan dilanjutkan dengan monitoring langsung di lahan. Ibu-ibu KWT diminta mempraktikkan kembali penerapan K3 pada area pertanian serta prinsip-prinsip GHP berdasarkan materi pelatihan yang diberikan sebelumnya oleh Ririh Sekar Mardisiwi, M.Si, Ratih Kemala Dewi, S.P., M.Si., Ph.D, dan Agief Julio Pratama, S.P., M.Si. Pengamatan di lapangan menunjukkan bahwa anggota KWT telah menerapkan prosedur pemanenan dan penanganan hasil panen secara baik dan higienis.
Pada kesempatan yang sama dilakukan pengecekan hasil pembuatan kompos dalam compost bag. Kompos yang berasal dari sampah rumah tangga dan sisa panen tersebut menunjukkan hasil yang baik, ditandai dengan tekstur menyerupai tanah, warna hitam, suhu normal, dan tidak berbau. Kompos tersebut akan dimanfaatkan sebagai pupuk di lahan pertanian konvensional.
Kegiatan diakhiri dengan pengisian kuesioner evaluasi untuk mengukur tingkat pemahaman ibu-ibu terhadap materi K3 dan GHP. Kaprodi PPP, Muhammad Iqbal Nurulhaq, berharap kerja sama ini terus berlanjut. “Semoga KWT Ciharashas terus berkembang dan akan terus menjadi laboratorium sosial dan ruang belajar bagi mahasiswa kami,” harapnya.
Monev ini menjadi langkah penting dalam memastikan praktik budidaya di KWT Ciharashas semakin aman, higienis, dan berkelanjutan sekaligus memperkuat kolaborasi antara Prodi PPP SV IPB dan masyarakat Mulyaharja.

.png)