Kabarindoraya.com | Bogor-- Pemerintah Desa Singajaya, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor, sukses melaksanakan Pemilihan Kepala Desa Antar Waktu (PAW) pada Minggu (19/10/2025), bertempat di Gedung Olahraga Jonggol.
‎
‎Pemilihan ini diselenggarakan sebagai upaya mengisi kekosongan jabatan kepala desa, pasca wafatnya kepala desa definitif beberapa bulan lalu. Pelaksanaan PAW mengacu pada Peraturan Bupati Bogor terkait tata cara pemilihan kepala desa antar waktu.
‎
‎Sebelum pelaksanaan pemungutan suara, Panitia Pemilihan Kepala Desa PAW telah melakukan penjaringan dan seleksi terhadap para bakal calon. Hasilnya, dua orang dinyatakan lolos dan memenuhi syarat: Tajudin dan Sanafi.
‎
‎Proses pemilihan dilakukan secara musyawarah oleh 341 tokoh perwakilan warga dari setiap dusun, sesuai dengan prosedur yang ditetapkan. Dalam musyawarah tersebut, disepakati bahwa pemilihan akan dilanjutkan dengan metode pemungutan suara secara langsung.
‎
‎“Alhamdulillah, pemilihan berjalan lancar dan demokratis. Kalah menang adalah hal biasa dalam proses demokrasi. Semua pihak harus menghormati hasil dan mematuhi aturan yang berlaku,†ujar Zulfikar, Ketua Panitia Pilkades PAW Desa Singajaya.
‎
‎Hasil pemungutan suara menunjukkan Sanafi unggul dengan 181 suara, sedangkan Tajudin memperoleh 160 suara. Semua suara dinyatakan sah.
‎
‎“Selamat kepada yang terpilih, semoga dapat menjalankan amanah dengan baik. Bagi yang belum terpilih, tetap semangat dan terus dukung program desa,†tambah Zulfikar.
‎
‎Ia juga menegaskan bahwa seluruh proses telah berjalan tertib, aman, dan sesuai regulasi. Panitia selanjutnya akan menyerahkan hasil resmi kepada Badan Permusyawaratan Desa (BPD), untuk kemudian dilanjutkan ke Camat Jonggol dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) guna proses pelantikan.
‎
‎Camat Jonggol, Andri Rahman, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut, mengapresiasi seluruh pihak yang telah mendukung kelancaran pemilihan.
‎
‎“Terima kasih kepada panitia dan seluruh unsur yang terlibat. Selamat kepada yang terpilih. Bagi yang belum terpilih, tetap semangat. Ini adalah contoh demokrasi sehat yang patut dicontoh,†ujarnya.
‎
‎Pemilihan ini menjadi bukti bahwa mekanisme demokrasi di tingkat desa dapat berjalan dengan baik, tertib, dan memberikan ruang partisipasi warga secara representatif.