Kabarindoraya.com |  Batubara - Sebagai bentuk nyata kepedulian terhadap kesejahteraan masyarakat dan pelestarian lingkungan, PT Indonesia Asahan Aluminium (INALUM) kembali menunjukkan komitmennya melalui program tanggung jawab sosial dengan menyelenggarakan Workshop Pengolahan Sampah Kertas yang digelar selama tiga hari, 15–17 Juli 2025.

Kegiatan ini melibatkan lima desa di Kabupaten Batu Bara, yaitu Desa Kuala Indah, Kuala Tanjung, Desa Lalang, Desa Bogak, dan Desa Pintu Pohan.

Workshop ini merupakan hasil kerja sama INALUM dengan Yayasan Kumala, dan bertujuan untuk meningkatkan kapasitas serta wawasan masyarakat dalam mengolah sampah kertas menjadi produk daur ulang yang bernilai ekonomi.

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Departemen CSR INALUM, Susyam Widodo, yang dalam sambutannya menegaskan bahwa program ini bukan hanya bagian dari edukasi lingkungan, melainkan juga strategi nyata dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal.

“INALUM tidak hanya ingin mengedukasi masyarakat tentang pentingnya mengelola sampah secara bijak, tetapi juga mendorong masyarakat agar mampu mengubah sampah menjadi sumber penghasilan. Dengan keterampilan yang tepat, limbah seperti kertas bisa menjadi peluang usaha kreatif yang bermanfaat,” tegas Susyam Widodo.

Menurut Susyam, sebagian peserta workshop merupakan pelaku aktif bank sampah di wilayah Kuala Tanjung dan sekitarnya. Hal ini menunjukkan bahwa kesadaran dan gerakan akar rumput dalam pengelolaan sampah mulai tumbuh dan perlu terus diperkuat.

“INALUM hadir untuk memperkuat inisiatif lokal yang sudah berjalan. Kami yakin, kesejahteraan masyarakat akan lebih cepat tercapai bila kita bangun bersama dengan prinsip gotong royong dan keberlanjutan,” tambahnya.

Workshop ini mencakup pelatihan teknis pembuatan produk daur ulang dari sampah kertas, seperti kerajinan tangan, alat tulis ramah lingkungan, hingga cendera mata yang memiliki nilai pasar. Diharapkan, hasil pelatihan ini dapat mendorong lahirnya unit usaha kreatif berbasis lingkungan di desa-desa binaan.

Selain berdampak pada pengelolaan lingkungan, program ini juga diarahkan sebagai pondasi pengembangan ekonomi sirkular di Kabupaten Batu Bara, yang menjadi salah satu strategi global dalam menjaga keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan pelestarian lingkungan.

Kegiatan ini menegaskan posisi INALUM bukan hanya sebagai perusahaan industri strategis nasional, tetapi juga sebagai agen perubahan sosial yang aktif membangun kapasitas masyarakat di wilayah operasionalnya.

Dengan program-program semacam ini, INALUM menunjukkan bahwa kesejahteraan masyarakat tidak semata bergantung pada bantuan langsung, tetapi juga melalui transfer ilmu dan keterampilan yang membentuk kemandirian jangka panjang." tandasnya.(Rudi Hrp)