Kabarindoraya.com | Medan – PT Indonesia Asahan Aluminium (INALUM) berkolaborasi dengan Leuser Conservation Partnership (LCP) dengan memberikan dukungan kegiatan dan operasional kepada tim Patroli SMART (Spatial Monitoring and Reporting Tool) yang beroperasi di wilayah konservasi Gunung Leuser. Bantuan tersebut disalurkan langsung di Kantor Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser (BBTNGL), Medan, Sumatera Utara.

Kepala Departemen CSR PT INALUM, Susyam Widodo menyebut bahwa dukungan ini merupakan komitmen perusahaan dalam menjaga keberlanjutan ekosistem alam di kawasan Sumatera Utara karena Gunung Leuser menjadi salah satu fokus dari program keberlanjutan lingkungan PT INALUM.

“Gunung Leuser terletak di dua provinsi yaitu Aceh dan Sumatera Utara, begitu kaya ekosistem di dalamnya. INALUM berkomitmen memastikan keberlanjutan ekosistem Gunung Leuser khususnya yang berada di Sumatera Utara tetap bisa terjaga, karena merupakan bagian penting dari warisan alam Indonesia,” ujar Susyam Widodo.

INALUM memberikan bantuan berupa:

Seragam lapangan untuk dua tim patroli

Bantuan obat-obatan satwa untuk tim patroli

Sosialisasi sekaligus pelatihan kepada SMART patrol yang terdiri dari 2 tim patroli hutan

Pemasangan plang edukasi terkait konservasi Orangutan Sumatera dengan memfokuskan pada visual agar menarik perhatian dan kepedulian masyarakat

Taman Nasional Gunung Leuser merupakan salah satu dari sedikit kawasan di dunia yang masih menjadi habitat alami bagi tiga mega-fauna Sumatra: gajah, harimau, orangutan, hingga badak, serta beragam hayati lainnya.

Keberadaan orangutan di hutan Leuser memiliki peran vital dalam regenerasi pohon, karena mereka menyebarkan biji dari buah-buahan yang mereka konsumsi.

Ismail, selaku Direktur LCP, memberikan apresiasi terhadap INALUM yang melakukan kolaborasi lintas sektor bersama LCP dan mitra konservasi lainnya dalam upaya konservasi. Hal ini menjadi kunci dalam menyelamatkan spesies ikonik ini dari kepunahan.

> “Keterlibatan INALUM adalah bentuk nyata sinergi dunia industri dan konservasi. Upaya konservasi tidak bisa dilakukan secara sendiri-sendiri. Keterlibatan aktif perusahaan seperti INALUM adalah contoh baik bagaimana dunia usaha bisa menjadi bagian dari solusi,” ujar Ismail.

Kegiatan patroli dilaksanakan oleh tim gabungan yang terdiri atas:

Petugas Balai Besar TNGL

Yayasan Orangutan Sumatera Lestari (YOSL)

pada 21 – 30 Juni 2025.

Cakupan patroli:

Area seluas 2.000 hektar

Panjang lintasan 24,42 Km

Patroli hutan ini bertujuan:

Memantau aktivitas ilegal seperti perambahan dan perburuan satwa dilindungi

Memperkuat perlindungan habitat orangutan sumatra yang kini terancam punah

Dalam patroli tersebut, tim masih menemukan jejak sejumlah satwa dilindungi, seperti gajah, orangutan, hingga harimau sumatra

INALUM sebagai bagian dari holding industri pertambangan MIND ID berkomitmen menjalankan praktik bisnis berkelanjutan. Dukungan terhadap pelestarian TNGL sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

Dengan kontribusi ini, INALUM berharap bisa memperkuat kolaborasi jangka panjang untuk menjaga kawasan TNGL tetap lestari.(Rudi Hrp)