Kabarindoraya.com | Bogor - Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim secara resmi membuka Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Cabang Kota Bogor Tahun 2025.

Dalam sambutannya, Dedie Rachim menyampaikan bahwa berdasarkan data, sebanyak 94 persen warga Kota Bogor tergolong malas bergerak (mager).

Data kohort Balitbangkes Kemenkes selama lima tahun menunjukkan bahwa warga Kota Bogor kurang mengonsumsi sayur, buah, dan kurang berolahraga.

Dedie Rachim menjelaskan, kanker tidak hanya disebabkan oleh zat karsinogen, tetapi mayoritas dipicu oleh gaya hidup dan pola makan yang tidak sehat. Ia menegaskan, hidup sehat menjadi kunci utama dalam mencegah kanker.

Ke depan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor akan terus meningkatkan sarana dan prasarana keolahragaan sebagai langkah preventif.

“Di luar itu, kita dihadapkan pada persoalan pola makan atau konsumsi masyarakat yang kurang sehat dan sering memicu terjadinya kanker.
Di luar negeri, banyak negara melarang makanan dengan kadar gula tinggi, bahan pengawet, serta pewarna makanan karena dapat memicu kanker," tutur Dedie Rachim di Paseban Sri Baduga, Balai Kota Bogor, Kamis (9/10/2025).

Melihat hal tersebut, Dedie Rachim menambahkan,  masyarakat seharusnya dapat mengatur pola hidupnya agar lebih sehat, dan tidak mengonsumsi produk yang berpotensi memicu kanker. 

Sementara itu, Ketua YKI Kota Bogor, Yantie Rachim, menjelaskan bahwa pelaksanaan rakerda bertujuan untuk menyatukan visi, merumuskan strategi, dan memperkuat kolaborasi lintas sektor dalam upaya penanggulangan kanker di Kota Bogor, sebagai tindak lanjut dari raker tingkat pusat.

“Kita ingin menggelorakan semangat bahwa perjuangan melawan kanker harus dilakukan bersama-sama dengan dukungan dan kepedulian semua pihak.
Sinergi dan kolaborasi lintas sektor menjadi kunci keberhasilan," tutur Yantie Rachim. 

Ia menambahkan, dukungan dari dunia kesehatan, pendidikan, swasta, dan masyarakat akan sangat membantu dalam memperluas jangkauan edukasi dan pelayanan bagi masyarakat Kota Bogor.

Lebih lanjut, Yantie Rachim menyampaikan bahwa program kerja YKI Kota Bogor tahun 2025 akan difokuskan pada penguatan kelembagaan, peningkatan kapasitas, serta kolaborasi lintas sektor dalam upaya pencegahan, penanggulangan, dan pelayanan bagi pasien kanker.

Di antaranya, YKI akan memperbanyak kegiatan fasilitasi pasien di wilayah dengan melihat kebutuhan yang diperlukan untuk kemudian dijembatani bersama para pemangku kepentingan (stakeholders) terkait.