Ade Yasin Buka Rakerda Himpaudi

0
90

 

Bogor l  Kabarindoraya.com

Bupati Bogor, Ade Yasin memberikan apresiasi kepada stakeholder pendidikan atas kontribusi sehingga Kabupaten Bogor pada tahun 2019 mengalami peningkatan indeks pendidikan.

“Terima kasih serta penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua stakeholder pendidikan atas kontribusinya selama ini, sehingga Kabupaten Bogor pada tahun 2019 mengalami peningkatan Indek Pendidikan, RLS (Rata-rata Lama Sekolah) HLS (Harapan Lama Sekolah) dan Indeks Membaca. Keberhasilan ini penting untuk kita apresiasi sebagai bagian dari capaian program Panca Karsa yaitu Bogor Cerdas dalam upaya mencapai visi Kabupaten Bogor yaitu Terwujudnya Kabupaten Bogor Termaju, Nyaman dan Berkeadaban,” jelas Ade Yasin saat menghadiri Rapat Kerja Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudi) Kabupaten Bogor, di Hotel Dirga, Cisarua, Senin (14/9/2020).

Ade Yasin juga berharap, selama masa pandemi Covid-19 Himpaudi agar terus berinovasi mengembangkan cara-cara baru sistem edukasi yang kreatif.

“Himpaudi sebagai organisasi profesi yang menghimpun pendidik dan tenaga kependidikan anak usia dini tentunya berkontribusi penting dalam upaya membangun karakter anak usia dini pada masa golden age. Ditengah tantangan ini saya juga berharap agar Himpaudi dapat terus berinovasi mengembangkan cara-cara baru, sistem edukasi yang kreatif agar optimalisasi potensi anak-anak khusunya selama masa pandemi Covid-19 ini,” harap Bupati Bogor lagi.

Lebih lanjut, Ade Yasin juga banyak mendapat keluhan dari para orang tua tentang anak-anak yang masih melaksanakan sekolah secara daring atau online.

“Saya banyak mendapat keluhan dari para orang tua terkait kegiatan belajar secara online atau masih di rumah. Sesuai dengan keputusan bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran pada Tahun Ajaran 2020-2021 dimasa Pandemi Covid-19, untuk pendidikan anak usia dini bagi daerah yang berada di zona kuning, oranye dan merah dilarang melakukan pembelajaran tatap muka disekolah. Untuk itu saya tekankan penting sekali peran orang tua pada masa seperti sekarang ini untuk lebih memperhatikan pola belajar anak, tidak hanya bergantung pada sosok guru,” pungkasnya.*** (Suk/BS)

Advertisement

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini